Sejarah |
1969/70
Awal
dimulainya PELITA I (Pembangunan Lima Tahun Pertama) memberikan pemikiran untuk mengadakan
pembaharuan pada sistem pendidikan nasional, terutama pada Sekolah Teknologi Menengah.
Sekolah Teknologi Menengah dengan jenjang pendidikan 3-4 tahun mulai dirintis oleh
pemerintah
1970/71
Menteri P&K menetapkan untuk menyelesaikan 12 instalasi Pendidikan
Teknik secara bertahap yang disebut sebagai PROYEK PERINTIS SEKOLAH
TEKNOLOGI MENENGAH PEMBANGUNAN dengan lama belajar 4 (empat) tahun.
1 Juli 1971
Proyek Perintis Sekolah Teknologi Menengah
Pembangunan Jakarta diresmikan oleh Presiden RI, Bapak
Soeharto.
7 Juli 1971
Peresmian Proyek Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan yang berlokasi di Semarang.
29 Juli 1972
Peresmian Proyek Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan yang berlokasi di Yogyakarta.
1973
Telah selesai dibangun 5 (lima) Proyek Perintis STM Pembangunan di Surabaya, Ujung Pandang, Bandung, Pekalongan
dan Temangung.
1973
Selesai dibangun 4 (lima) Proyek Perintis STM Pembangunan di Jember, Boyolali, Tanggeang dan Metro
yang disebut dengan Sekolah Menengah Teknologi Pertanian dengan lama belajar 3 (tiga)
tahun.
Dengan Demikian hanya ada 8
(delapan) Proyek Perintis STM Pembangunan di Indonesia, yaitu:
- STM Pembangunan Jakarta
- STM Pembangunan Semarang
- STM
Pembangunan Bandung
- STM Pembangunan Yogyakarta
- STM Pembangunan Surabaya
- STM Pembangunan Pekalongan
- STM Pembangunan Temanggung.
1986
Sejak
berdirinya tahun 1971 sampai dengan tahun 1985, dinamakan Proyek Perintis Sekolah
Teknologi Menengah Pembangunan, sedangkan sejak tahun 1986 status Proyek tidak dipakai
lagi dan diubah menjadi Sekolah Teknologi Menengah Negeri
Pembangunan (STMN Pembangunan) Jakarta yang berlokasi di Jalan Balai Pustaka
Baru No. 1 Rawamangun Jakarta Timur 13220.
1997
Berdasarkan
surat edaran Sekjen Depdikbud Nomor : 41007/A;AS/01 1997 tanggal 3 April 1997, sebagai
tindak lanjut dari Kepmen Depdikbud Nomor 034, 035 dan 036/O/1997 tentang perubahan
NOMENKLATOR maka STM Negeri Pembangunan Jakarta berubah menjadi SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI 26 (SMK NEGERI 26) JAKARTA.
Misi Proyek Perintis STMN Pembangunan
a. Sebagai perintis dalam pembaharuan sistem pendidikan teknik tingkat menengah.
Dalam melaksanakan misinya, proyek perintis STM Pembangunan melalui Direktorat Menengah Kejuruan mengadakan pendekatan, pembaharuan perbaikan dan peningkatan terhadap kurikulum, guru, sarana dan prasarana, tenaga non kependidikan, metoda, evaluasi, bimbingan penyuluhan dan hubungan dengan Industri/Perusahaan serta calon siswa.
b. Misi kedua yaitu memecahkan masalah pendidikan teknologi terhadap efiensi dan relevansi pendidikan.
Efisiensi pendidikan diartikan agar penggunaan sumber daya manusia dan dana baik fisik maupun non fisik supaya dioperasikan seoptimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Efek pendidikan diartikan agar segala peralatan, sarana dan prasarana yang tersedia dapat dioperasikan dengan sasaran pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik, ditinjau dari waktu yang relatif lebih singkat.
Relevansi pendidikan diartikan bahwa proyek perintis STM Pembangunan harus dapat menghasilkan lulusan ynag memiliki mutu yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri yang ada di Indonesia, yang mampu meningkatkan produktivitas guna menunjang pembangunan lima tahun yang berkelanjutan.
Tujuan Proyek Perintis STMN Pembangunan
Menyiapkan Teknisi Industri, yaitu tenaga kejuruan teknik tingkat menengah yang :
- berjiwa
perintis.
- memiliki kemampuan bekerja dan senang dengan pekerjaannya.
- dapat mengolah dan melaksanakan hasil pemikiran para ahli teknik tingkat di atasnya.
- mampu memimpin dan membimbing para pelaksana teknik di bawahnya.
Pembangunan
Jakarta Homepage
Pembajak Home | Profil | Pengajaran
| Organisasi | Kegiatan | Alumni | BukuTamu | Links
This Site Created by Pembangunan
Team
©1997 all right reserved
e-mail:pembangunan@indosat.net.id